puisi nida aulia
***
ketika ia menjemput,
tak ada lagi canda tawa di sana.
kala matanya tak lagi terbuka,
ia datang menjemput,
tak ada jiwa yang luput
kala habis masa hidup.
jika ia menjemput,
bau perpisahan ikut larut
di tengah hiruk-pikuk.
ketika ia menjemput,
hening menyelimuti,
hati terasa remuk.
kala ia menjemput,
tak akan ada yang ikut,
kecuali jiwa yang dijemput,
meninggalkan kita dalam kesunyian.
garut, 11 agustus 2024
nida aulia
santri kelas 6, al furqon mbs cibiuk