
Jihad tidak selalu berarti mengangkat senjata dan bertempur di medan perang. Dalam Islam, jihad memiliki makna yang luas, termasuk jihad dalam menuntut ilmu. Bagi para santri di pesantren, menuntut ilmu adalah bentuk jihad yang penuh tantangan, pengorbanan, dan perjuangan yang tidak kalah berat dibanding medan pertempuran.
Pesantren adalah tempat di mana para santri mengasah akhlak, kecerdasan, dan kedisiplinan. Setiap hari mereka menghadapi jadwal yang padat, mulai dari kajian kitab kuning, hafalan Al-Qur’an, hingga pelajaran umum yang memperkaya wawasan mereka. Semua itu dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, karena mereka menyadari bahwa ilmu adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan mereka di dunia dan akhirat.
Jihad menuntut ilmu juga mengajarkan kesabaran dan keistiqamahan. Para santri harus rela meninggalkan kenyamanan rumah, berjauhan dari keluarga, serta menghadapi keterbatasan fasilitas. Namun, mereka tetap tegar dan terus berjuang, karena mereka yakin bahwa ilmu yang diperoleh adalah bekal terbaik untuk kehidupan. Dengan ilmu, mereka bisa menjadi pemimpin yang adil, pendakwah yang bijak, serta pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11). Ayat ini menjadi pelecut semangat bagi setiap santri untuk terus berjuang dalam jihad ilmu. Sebab, ilmu bukan hanya alat untuk mencapai kesuksesan dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju kemuliaan di sisi Allah.
Di tengah kemajuan zaman dan derasnya arus globalisasi, santri dituntut untuk tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, mereka dapat menjawab tantangan zaman dan membawa manfaat yang lebih luas bagi umat. Jihad menuntut ilmu di pesantren adalah bentuk perjuangan tanpa henti, yang harus dilakukan dengan tekad, kesabaran, dan keyakinan bahwa ilmu yang diperoleh akan menjadi jalan menuju keberkahan hidup.
Menjadi santri adalah sebuah pilihan mulia. Setiap lembar kitab yang dipelajari, setiap ayat yang dihafal, dan setiap pengorbanan yang dilakukan adalah bukti dari jihad mereka dalam mencari ilmu. Semoga setiap santri yang tengah berjuang di jalan ini senantiasa diberi kekuatan, keberkahan, dan petunjuk dari Allah untuk menjadi generasi penerus yang membawa cahaya ilmu bagi dunia.