Skip to content
logo website Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School (MBS) Cibiuk Garut

Al-Furqon MBS Cibiuk

Trending News

QS. Al-Baqarah 275-276: Tentang Riba 1

QS. Al-Baqarah 275-276: Tentang Riba

Februari 17, 2025
Jihad Menuntut Ilmu: Perjalanan Menuju Cayaha Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School (MBS) Cibiuk Garut - Suasana santri sedang belajar dengan tekun di pesantren, menuntut ilmu agama dan umum sebagai bagian dari jihad mencari ilmu untuk masa depan yang lebih cerah. 2

Jihad Menuntut Ilmu: Perjalanan Menuju Cayaha

Februari 6, 2025
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Demokrasi Di Pesantren 3

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Demokrasi Di Pesantren

Februari 6, 2025
Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT 4

Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT

Februari 6, 2025
Tafsir Basmallah Menurut Ulama Tafsir 5

Tafsir Basmallah Menurut Ulama Tafsir

Februari 3, 2025
Al-Baqarah (158): Makna Sa’i antara Shafa dan Marwah 6

Al-Baqarah (158): Makna Sa’i antara Shafa dan Marwah

Februari 3, 2025
Penerimaan Santri Baru 2025-2026 Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Al-Furqon MBS Cibiuk Tahun Ajaran 2025-2026, tempat pendidikan agama dan umum berkualitas di Pondok Pesantren Al-Furqon MBS Cibiuk 7

Penerimaan Santri Baru 2025-2026

Februari 3, 2025
Primary Menu
  • Tentang
    • Sambutan Pimpinan Pondok
    • Identitas Pondok
    • Visi dan Misi
    • Sejarah Al-Furqon MBS
    • Kepesantrenan
    • Logo
    • Amal Usaha
      • LazisMu
    • Kontak
  • Akademik
    • SMA Plus Al-Furqon
    • SMPM Plus Cibiuk
    • Kurikulum
    • Program Unggulan
  • Ekstrakurikuler
    • HW
    • Tapak Suci
    • Apresiasi
  • Berita
    • Headline
  • Khazanah
    • Artikel
    • Refleksi dan Inspirasi
    • Ngaji
      • Nahwu
    • Sastra
      • Puisi
      • Cerpen
      • Pantun
    • Tugas Santri
    • Rekomendasi
  • AZRI
  • Galeri
  • PSB
  • CBT
  • Home
  • Sejarah Ilmu Nahwu
  • Nahwu
  • Ngaji

Sejarah Ilmu Nahwu

Admin Juli 27, 2024

Ilmu Nahwu adalah salah satu cabang ilmu yang penting dalam bahasa Arab. Ilmu ini membantu kita memahami aturan-aturan tentang bagaimana kata-kata dalam bahasa Arab berubah di akhir kata. Mengapa ini penting? Karena dengan ilmu Nahwu, kita bisa lebih mudah memahami Al-Qur’an, Hadis, dan berbagai karya sastra Arab yang indah.

Bahasa Arab sudah digunakan sejak zaman dahulu, bahkan sebelum Islam datang. Di zaman itu, suku-suku Arab punya cara bicara dan dialek yang berbeda-beda. Ketika Islam menyebar dan Al-Qur’an ditulis, kebutuhan untuk menjaga kemurnian bahasa Arab semakin mendesak. Banyak orang yang bukan orang Arab belajar bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an dan Hadis. Tapi, karena mereka belajar bahasa Arab dari berbagai daerah, seringkali mereka kesulitan karena tidak ada aturan yang baku.

Nah, di sinilah ilmu Nahwu mulai muncul. Ada seorang tokoh penting bernama Abu Aswad Ad-Du’ali (603-688 M). Dia mendapat tugas dari Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk menyusun aturan-aturan bahasa Arab. Abu Aswad Ad-Du’ali inilah yang pertama kali meletakkan dasar-dasar ilmu Nahwu, termasuk membuat tanda baca yang disebut harakat.

Abu Aswad al-Du’ali, seorang sahabat Nabi yang dikenal cerdas dan berilmu, hidup di masa ketika bahasa Arab mulai mengalami perubahan. Dialek-dialek yang berbeda dan pengaruh bahasa asing mulai menggerogoti kemurnian bahasa Al-Qur’an. Abu Aswad merasa gelisah. Bagaimana cara menjaga kemurnian bahasa Allah yang telah diturunkan?

Suatu hari, putri Abu Aswad bertanya kepadanya, “Wahai ayah, mengapa langit begitu indah?” Dengan polos, Abu Aswad menjawab, “Bulannya memang musim panas.” Sang putri tertegun. Ayahnya, seorang ahli bahasa, justru melakukan kesalahan tata bahasa yang sederhana.

Tergerak hatinya, Abu Aswad menemui Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Dengan rendah hati, ia menceritakan kejadian tersebut. Sayyidina Ali, yang dikenal sebagai lautan ilmu, tersenyum. Beliau kemudian menjelaskan kepada Abu Aswad tentang pentingnya menjaga kemurnian bahasa Arab, terutama dalam memahami Al-Qur’an.

“Wahai Abu Aswad,” ujar Sayyidina Ali, “tugasmu adalah merumuskan kaidah-kaidah bahasa Arab agar kita semua dapat memahami Al-Qur’an dengan benar.”

Menerima amanah tersebut, Abu Aswad mulai mengumpulkan para ulama dan ahli bahasa. Mereka berdiskusi panjang lebar, meneliti ayat-ayat Al-Qur’an, dan merumuskan kaidah-kaidah awal ilmu Nahwu.

Setelah Abu Aswad Ad-Du’ali, banyak ulama lain yang mengembangkan ilmu Nahwu. Ada dua aliran utama dalam ilmu Nahwu, yaitu aliran Basrah dan aliran Kufah. Tokoh utama dari aliran Basrah adalah Sibawayh (760-796 M). Dia menulis sebuah buku terkenal yang berjudul “Al-Kitab,” yang menjadi salah satu rujukan utama dalam ilmu Nahwu. Selain itu, ada juga Al-Khalil ibn Ahmad (718-791 M), yang membuat kamus bahasa Arab pertama yang berjudul “Kitab Al-‘Ayn.”

Dari aliran Kufah, ada tokoh-tokoh seperti Al-Kisai (737-805 M) dan Al-Farra’ (761-822 M). Mereka punya pendekatan yang lebih fleksibel dalam mempelajari tata bahasa Arab dibandingkan dengan aliran Basrah yang lebih ketat. Karya-karya mereka juga sangat berpengaruh dan memperkaya ilmu Nahwu.

Pada masa Dinasti Abbasiyah, ilmu Nahwu berkembang sangat pesat. Banyak ulama yang menulis buku tentang Nahwu dan berbagai cabang ilmu bahasa lainnya. Beberapa buku penting dari masa ini adalah “Al-Muqaddimah Al-Ajurumiyyah” oleh Ibn Ajurum (d. 1323) dan “Alfiya Ibn Malik” oleh Ibn Malik (1204-1274), yang merangkum aturan-aturan Nahwu dalam seribu bait syair yang indah.

Ilmu Nahwu sangat penting dalam mempelajari Islam karena membantu kita memahami teks-teks suci seperti Al-Qur’an dan Hadis. Dengan ilmu Nahwu, para ulama dan pelajar bisa menginterpretasikan teks-teks ini dengan tepat dan mencegah kesalahpahaman. Ilmu Nahwu juga membantu kita memahami sastra Arab klasik dan karya-karya ilmiah yang ditulis dalam bahasa Arab.

Sejarah ilmu Nahwu adalah sejarah upaya manusia untuk memahami dan menjaga kemurnian bahasa Arab. Dari masa Abu Aswad Ad-Du’ali hingga pengembangan oleh para ulama besar seperti Sibawayh dan Al-Kisai, ilmu Nahwu terus berkembang dan menjadi salah satu cabang ilmu yang sangat penting. Jadi, ilmu Nahwu tidak hanya sekadar ilmu, tetapi juga cara untuk memahami dan menghargai warisan budaya dan spiritual umat Islam.

Perdebatan Abadi Ilmu Nahwu: Ulama Basrah VS Ulama Kufah

Continue Reading

Previous: Pengajian di Al-Furqon MBS Cibiuk
Next: Perdebatan Abadi Ilmu Nahwu: Basroh VS Kufah

Related Stories

Perdebatan Abadi Ilmu Nahwu: Basroh VS Kufah
  • Nahwu

Perdebatan Abadi Ilmu Nahwu: Basroh VS Kufah

Juli 27, 2024
Pengajian di Al-Furqon MBS Cibiuk
  • Ngaji

Pengajian di Al-Furqon MBS Cibiuk

Juli 25, 2024
Mabadi ‘Asyrah Ilmu Nahwu
  • Headline
  • Nahwu

Mabadi ‘Asyrah Ilmu Nahwu

Juli 24, 2024
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp

Categories

  • Alumni
  • Amal Usaha
  • Apresiasi
  • Artikel
  • AZRI
  • Berita
  • Cerpen
  • Ekstrakurikuler
  • Galeri
  • Headline
  • Karya
  • Karya Seni Santri
  • Komunitas
  • LazisMu
  • Nahwu
  • Ngaji
  • Pantun
  • PSB
  • Puisi
  • Refleksi dan Inspirasi
  • Rekomendasi
  • Rihlah
  • Santri
  • Sastra
  • Tapak Suci
  • Tentang
  • Testimoni
  • Tugas Santri

About Author

Trending News

QS. Al-Baqarah 275-276: Tentang Riba 1

QS. Al-Baqarah 275-276: Tentang Riba

Februari 17, 2025
Jihad Menuntut Ilmu: Perjalanan Menuju Cayaha Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School (MBS) Cibiuk Garut - Suasana santri sedang belajar dengan tekun di pesantren, menuntut ilmu agama dan umum sebagai bagian dari jihad mencari ilmu untuk masa depan yang lebih cerah. 2

Jihad Menuntut Ilmu: Perjalanan Menuju Cayaha

Februari 6, 2025
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Demokrasi Di Pesantren 3

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Demokrasi Di Pesantren

Februari 6, 2025
Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT 4

Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT

Februari 6, 2025
Tafsir Basmallah Menurut Ulama Tafsir 5

Tafsir Basmallah Menurut Ulama Tafsir

Februari 3, 2025
Al-Baqarah (158): Makna Sa’i antara Shafa dan Marwah 6

Al-Baqarah (158): Makna Sa’i antara Shafa dan Marwah

Februari 3, 2025
Penerimaan Santri Baru 2025-2026 Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Al-Furqon MBS Cibiuk Tahun Ajaran 2025-2026, tempat pendidikan agama dan umum berkualitas di Pondok Pesantren Al-Furqon MBS Cibiuk 7

Penerimaan Santri Baru 2025-2026

Februari 3, 2025

Connect with Us

  • Facebook
  • Instagram
  • Youtube
  • Tiktok
  • Whatsapp

About Author

Kontak Kami Alamat: Jl. Pulo Baru Cibiuk Kaler, RT.01/RW.04, Cibiuk Kaler, Kec. Cibiuk, Kab. Garut, Jawa Barat 44193
Telepon: 0813 1573 1984, 0852 2464 6626
Email: info.alfurqonmbscibiuk@gmail.com

Pos-pos Terbaru

  • QS. Al-Baqarah 275-276: Tentang Riba
  • Jihad Menuntut Ilmu: Perjalanan Menuju Cayaha
  • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Demokrasi Di Pesantren
  • Al-Furqon MBS Cibiuk Diundang Wamen Dikdasmen: Presentasi Program Pesantren Berbasis IT
  • Tafsir Basmallah Menurut Ulama Tafsir

Categories

Alumni Amal Usaha Apresiasi Artikel AZRI Berita Cerpen Ekstrakurikuler Galeri Headline Karya Karya Seni Santri Komunitas LazisMu Nahwu Ngaji Pantun PSB Puisi Refleksi dan Inspirasi Rekomendasi Rihlah Santri Sastra Tapak Suci Tentang Testimoni Tugas Santri
Copyright © Al-Furqon MBS Cibiuk | MoreNews by AF themes.