Oleh: Galih Pratama Putra (Santri Al-Furqon MBS Cibiuk)
Salah satu rutinitas pagi hari santri Al-Furqon adalah melaksanakan shalat dhuha. Setiap pagi, para santri diwajibkan melaksanakan shalat dhuha secara berjamaah di masjid, dipimpin oleh para pengurus dan dewan ustadz.
Menurut Syekh Sayyid Sabiq, shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada pagi hari setelah matahari naik agak tinggi. Jumlah rakaatnya fleksibel, namun yang paling umum adalah 2, 4, 6, atau 8 rakaat. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha adalah ketika matahari sudah cukup tinggi dan terasa agak panas.
Beberapa keutamaan shalat dhuha adalah sebagai berikut:
- Shalat Dhuha Sebagai Sedekah:Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan shalat dhuha dua rakaat.”
(HR Muslim)
- Dicukupi Kebutuhan Hidupnya:Dalam hadits qudsi disebutkan:
“Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (shalat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu sampai sore hari.”
(HR Tirmidzi)
- Diampuni Dosanya Meski Sebanyak Buih di Lautan:Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.”
(HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)